Zakat merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim. Kewajiban ini, tertulis di
dalam Al Quran. Zakat juga termasuk dalam rukun Islam dan menjadi salah satu
unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Menunaikan zakat adalah kegiatan
yang wajib dilakukan bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu.
Hukum Menunaikan Zakat
Zakat merupakan bentuk ibadah seperti salat, puasa, dan lainnya
yang telah diatur berdasarkan Al Quran dan sunnah. Ibadah ini termasuk dalam
rukun Islam yang keempat dan menjadi salah satu unsur penting dalam syariat
Islam. Karena itu, hukum membayarkan zakat adalah wajib bagi setiap Muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat zakat. Selain ibadah wajib, zakat juga
merupakan kegiatan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusian yang dapat
perkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
Syarat-syarat Wajib
Zakat
Setiap orang wajib menunaikan zakat jika memiliki syarat-syarat wajib
zakat seperti tertulis di bawah ini.
- Islam
Zakat hanya dikenakan kepada orang-orang yang beragama Islam. - Berakal dan Baligh
- Dimiliki secara sempurna
Harta yang akan dizakatkan merupakan milik sendiri di tangan individu dan tidak berkaitan dengan hak orang lain, atau harta tersebut disalurkan atas pilihannya sendiri. - Mencapai nisab
Nisab adalah batasan antara apakah kekayaan itu wajib zakat atau tidak. Jadi, harta yang dimiliki seseorang telah mencapai nisab, maka kekayaan tersebut wajib dizakatkan.
Keutamaan Menunaikan
Zakat
Berikut adalah manfaat ketika seseorang menjalankan kewajiban zakat:
- Mereka yang membayarkan zakat
senantiasa merasakan kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat kelak.
- Seseorang yang menunaikan zakat
dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bisa meningkatkan keimanan dan
ketaatan kepada Allah SWT.
- Mendapatkan pahala yang besar,
seperti yang tersirat di dalam QS Al-Baqarah: 276yang menerangkan “Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.”
- Allah akan menghapus segala
dosa yang dimiliki oleh seseorang yang membayarkan zakat.
- Seseorang yang menunaikan zakat
senantiasa diiberikan petunjuk dan hidayah dalam segala urusan.
- Harta yang dimiliki menjadi barakah, serta
berkembang semakin baik dan banyak.
Jenis-jenis Zakat
1.
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang
Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 2,5 kg atau
3,5 liter beras atau makanan pokok per jiwa. Namun, beras atau makanan pokok
tersebut dapat diganti dengan uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter
beras dan diberikan kepada lembaga-lembaga penyalur zakat. Selain untuk dirinya
sendiri, seseorang juga wajib membayarkan zakat fitrah untuk semua
orang yang berada dalam tanggungannya termasuk anak-anak maupun orang
tua.
2.
Jenis Zakat Harta (Maal)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan
perak.
Zakat maal dapat dihitung dengan rumus:
2,5% X jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun
Masing-masing jenis harta memiliki perhitungan sendiri-sendiri. Untuk hewan
ternak seperti sapi, kuda, dan kerbau memiliki nisab 30 ekor. Artinya, semua
orang yang memiliki tiga jenis (atau salah satu) dari hewan tersebut sebanyak
30 ekor atau lebih, wajib membayarkan zakat. Sementara untuk kambing dan domba
memiliki nisab 40 ekor dan unta 5 ekor. Untuk harta emas, jika sudah
mencapai 20 dinar (setara 85 gram) dan 200 dirham perak (setara 672
gram perak), dalam setahun dikenakan wajib zakat sebanyak 2,5% dari total
harta yang dimiliki.